Selasa, 16 April 2013

mimpi yang tertunda


Assalamualaikum wr.wb…    
Menjumpaimu di musim semi hatiku
            Kata- katamu membuatku ingin menangis, kamu tidak tahu bagaimana aku setiap malam memendam rindu ini dengan doa dan harapan, agar aku tidak tengelam dalam lautan kerinduan.  Aku sedang  belajar ikhlas menerima kenyataan bahwa dia jauh disana  untuk sementara.
Sayang!!!!
            Kekuatanmu mengajarku untuk selalu tetap tegak pada pilar cinta yang kita bngun bersama. Jarak  boleh merentang, waktu boleh membentang. Tetapi, sesungguhnya saat kamu membaca emailku ini, aku sedang duduk dihadapanmu, memandang wajah tampnmu, berendam dalam cahaya hatimu. Ulurkan tanganmu, maka akan aku rasakan getar nadiku.
            Sayang!!! Perjalanku masih panjang. Masih banyak tikungan dan rintangan. Aku disampingmu, aku mengiringi langkahmu, kita melangkah bersama dibawah payung- Nya. Yakin kebesaran-Nya. Rengkuh cinta- Nya. Teguhi ajaran-Nya. Rengkuh cinta-Nya untuk cinta kita.
            Bayangan itu berkelabet seperti iblis yang mencuri dengan firman TUHAN. Lelaki yang berpenampilan malaikat, tapi berhati setan.
Dipadang- padang mimpi aku memandangmu
Dikehijauanmu aku menunggu
Mengalir disungaimu
Dalam hening aku memandangmu
            Sayang ,selalu ada yang ingin aku ungkapkan kapadamu tetapi mengapa tidak pernah ada kata yng bisa mewakili perasaanku. Aku ingin kata diatas “kasih “, aku ingin kata diatas “sayang” aku ingin diatas “cinta”. Sebab, kata- kata itu tidak cukup menampung lautan yang bergelombang dihatiku ini. Barangkali diam. Sebab hanya dalam hening, kita bisa merasakan yang sepenuhnya.
Sehangat pagimu, dicerlang mataku
            Sebab cinta bukan kata, maka hanya hati yang bisa membaca.
Yang berharap semua musim adalah musim semi cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar