PERTEMUAN PERTAMA
Dear diary…
lovely
lovely
Sendainya
kamu tahu keindahan wajah itu selalu menbayangi benakku, membuatku ingin selalu
bertemu dengannya. Ah…. pertemuan itu membuatku gelisa setiap saat, seandainya
aku tahu akhirnya kan seperti ini aku pasti minta nomer telponnya bahkan aku akan minta alamat
rumahnya.
alya alya kapan kamu pnya keberania untuk semua itu…
alya alya kapan kamu pnya keberania untuk semua itu…
5
Desember 2012
Alya,
cepat turun !!!!!! ada siska didepan
Ya
ma bentar lagi,
Suara
mama menbangunkan lamunanku, kapan aku bisa ketemu ma dia lagi ya. Rasanya
ingin ku ceritakan semua ini pada siska, tapi aku takut siska malah merusak
semua ini. Siska pasti bilang ini semua cuma imajinasi kamu alya.
Alyaaaaa………….
kamu selalu bikin aku nunggu, kamu tahu gak sih hari ini itu kamu punya janji lari pagi ma aku alya.
kamu selalu bikin aku nunggu, kamu tahu gak sih hari ini itu kamu punya janji lari pagi ma aku alya.
Oke
oke, aku minta maaf sis,
Gimana
lo kita pergi ke taman dekat rumah nenekku aja, disana pasti masih banyak orang
lari pagi , sapa tahu juga nanti kita ketemu ma cowok ganteng.
Maksud
kamu al..
Oh
iya aku lupa, kamu kan pakai kayak gitu. Kamu pakai aja baju aku yang kamu suka
dech, itung – itung buat nebus kesahalan ku.
Hampir
satu jam lari pagi, aku dan siska gak menumin satu orang pun yang bisa buat kami tertarik, yang
ada malah kami dikejar-kejar ama orang
gila yang super banget baunya. Setibanya dirumah nenek kita langsung sarapan
dan menghabiskan waktu liburan yang tinggal sehari disini. Aku merasa nyama
saat tinggal bersama mereka sebab gak ada yang cerewet dirumah sederhana ini.
Tetangga nenek juga sangat ramah dan baik semua padaku gak seperti dikawasan
rumaku yang selalu sepi seperti kuburan. Seandainya saja mama dan papa
mengizinkan ku untuk tinggal bersama mereka pasti aku tak akan merasa kesepian
seperti ini. Di rumahku hanya tinggal kita bertiga dan seorang yang selalu
setiap nemenin aku dirumah.
Alya,
siska
Ya
nek
Kesini
ada yang nenek mau tunjukin pada kalian,
Suara
nenek terasa sudah semakin berat, tapi
nenek tetap semangat menjalani hidupnya yang begitu indah. Taman yang indah, itulah yang dikerjakan
nenek setiap hari merawat bunga- bunga ini dengan baik, kakek juga selalu
mendukung apa yang dikerjakan nenek dirumah. Sebelum matahari terbit kakek
sudah meninggalkan rumah, kakek mempunyai kebun luas yang sekarang ditanami
berbagai sayur- mayur, bila panem tiba semua sayur mayur itu dibawah kepasar
dekat perumahan yang ku tinggalin sekarang dan disitulah aku bertemu dengan
laki- laki yang selalu buat tersenyum sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar